PMII PONOROGO

Mencari Artikel Di Blog PMII Ponorogo

ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

Oleh: Wikan Y


A. Latar belakang
Masyarakat merupakan kumpulan berbagai individu-individu yang tidak terlepas dari kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda. Kepentingan dan tujuan yang berbeda ini muncul karena latar belakang individu tersebut berbeda. perbedaan ini bisa saja terbentuk dengan adanya strata social yang sudah terbangun di masyarakat secara kuat. strata social ini yang akan menentukan besar kecilnya kebutuhan dan keinginan individu ataupun masyarakat. untuk mencapai kebutuhan tersebut perlu adanya sebuah tujuan dan tarjet yang jelas. Manusia adalah makhluk social, dimana manusia dialam ini seakan-akan memiliki ketergantungan. ketergantungan disisni menunjukkan bahwa manusia saling membutuhkan dengan manusia lain, dengan anggapan bahwa manusia tidak dapat mencukupi kebutuhannya sendiri, terkecuali manusi dibantu oleh manusia yang lainnya.
Dengan demikian untuk mencapai segala usaha maka individu-individu tersebut bersaru dan bersepakat untuk menyatakan satu dalam kepentingan dan tujuan. kepentingan dan tujuan yang sama dari kumpulan individu ini akan sangat mudah untuk mencapainya. karena cara kerja mereka bersama-sama sesuai dengan tanggung jawab dan tugas mereka.
Kepentingan dan tujuan ini terorganisir, sehingga disini ada seorang yang memimpin dalam menjalankan rencana, strategi, ataupun agenda yang lainnya. Dengan anggota kerja yang sesuai ataupun proposional dengan kebutuhan organisasi tersebut, dengan harapan segala apa yang direncanakan dan tarjetkan dapat terlaksana dengan baik.

B. Organisasi
1. Pengertian Organisasi.
Kata organisasi berasal dari bahasa yunani yaitu “organon” dan istilah latinnya“organum” yang dapat berarti alat, bagian, anggota atau badan. menurut James D. Money “organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama”. sedangkan menurut “Chester I Bernard “ organisasi adalah sebagi suatu system daripada aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih”.

2. Mengapa Butuh Misi, Visi, Core Beliefs, dan Core Values.
Pada dasarnya setiap organisasi harus memiliki visi, misi, core beliefs, dan core values. Misi adalah jalan pilihan (the chosen track) suatu organisasi untuk menyediakan produk atau jasa bagi costumernya. perumusan misi adalah suatu usaha untuk menyusun peta perjalanan. Oleh karena itu setiap, kemampuan organisasi untuk membuat peta secar akurat mengambarkan dunia yang dimasuki, memberikan kesempatan bagi organisasi tersebut untuk meyediakan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan coctumernya.
Visi adalah satu pikiran yang melampui realitas sekarang, sesuatu yang kita ciptakan yang belum pernah ada sebelumnya, suatu keadaan yang kita wujudkan yang belum pernah kita alami sebelumnya.
Setelah organisasi memiliki jalan yang akan ditempuh menuju kemasa depan (misi), organisasi tersebut perlu mengambarkan kondisi yang akan diwujudkan dimasa depan. Suatu visi yang menuntut suatu anggota organisasi untuk mewujudkannya.
Filosofi atau core beliefs adalah kebenaran tentang misi dan kebenaran jalan yang dipilih untuk mewujudkan visi. Core values adalah nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh organisasi dalam perjalanan untuk mewujudkan vissi.
Misi, visi, core beliefs dan core values memfokuskan kegiatan organisasi, sehingga menjadikan organisasi tersebut efektif. misi, visi, core beliefs dan core values diperlukan organisasi karena lima alasan sebagai berikut: pertama, terjadinya perubahan atas perubahan itu sendiri. kedua, adanya kecenderungan kembali kedasar, prinsip, atau kealam. ketiga, langkah awal dalam strategis management. keempat. pemusatan seluruh sumber organisasi keperwujudan kondisi yang digambarkan dalam visi, dan kelima, pengefektivan system pengendalian management dengan mengunakan unsur pengendalian kedaalam diri.
3. Organisasi Formal Dan Informal
Organisasi formal, sebenarnya tidak lain dari pada organisasi statis, yaitu suatu system kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dikoordinir dengan sadar untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Organisasi informal, merupakan kumpulan antar perseorangan tanpa tujuan bersama yang disadari, meskipum pada akhirnya hubungan-hubungan yang tak disadari itu untuk tujuan bersama.
Dalam organisasi formal, tiap unsure organisasi mempunyai kedudukan tugas dan fungsi-fungsi yang tegas. sedangkan didaam organisasi informal, kedudukan serat fungsinya taampak kabur.

4. Proses Organisasi
a. Proses komunikasi
b. Proses pengambilan keputusan
c. proses evaluasi hasil karya
d. proses imbalan

5. Prinsip-Prinsip Organisasi
a. Merumuskan tujuan yang jelas
b. Pembagi kerja
c. Delegasi kekuasaan
d. Rentangan kekuasaan
e. Tingkat kekuasaan
f. Kesatuan perintah dan tanggung jawab
g. Koordinasi


B. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
Kata-kata memimpin memiliki banyak persamaan ari kata diantaranya ketua, kepala, direktur, dan kholifah. maka pemimpin memiliki arti adanya satu orang yang mempengaruhi orang-orang lain agar mereka mau bekerja kearah pencapaian sasaran tertentu.
2. Teori Kepemimpinan
a. Teori Otokratis
Kepemimpinan menurut teori ini didasarkan atas perintah-perintah pemaksaan dan tindakan agak arbitrer dalam hubungan antara pemimpin dengan pihak bawahan. pemimpin disini cenderung mencurahkan perhatiaan sepenuhnya pada pekerjaan; ia melaksanakan pengawasan ketat mungkin dengan maksud agar pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.
b. Teori Psikologis
Fungsi seorang pemimpin adalah mengembangkan system motivasi terbaik. pemimpin merangsang bawahanya untuk bekerja kearah pencapaian sasaran-sasaran organisatoris mampu untuk memenuhi tujuan-tujuan pribadi mereka.
c. Teori Sosiologis
Kepemimpinan terdiri dari usaha-usaha yang melancarkan aktivitas para pemimpin dan yang berusaha untuk menyeelesaikan setiap konflik organisatoris untuk setiap pengikut. pemimpin menetapkan tujuan-tujuan dengan mengukut sertakan para pengikut dalam pengambilan keputusan terakhir.
d. Teori Suportif
Pemimpin menciptakan lingkungan membantu mempertebal keinginan pada setiap pengikut untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin, bekerjasama dengan pihak lain serta mengembangkan skillnya serta keinginannya sendiri.
e. Teori Laissez Faire
Pemimpin memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada para pengkutnya dalam hal menetukan aktivitas mereka. (pemimpin tidak partisipasi). pendekatan ini kebalikan dari teori otokratis.
f. Teori Prilaku Pribadi
Pemimpin tidak berkelakuan sama ataupun melakukan tindakan-tindakan dalam situasi yang dihadapi olehnya.
g. Teori Situasi
Kepemimpinan menyatakan bahwa harus terdapat cukup banyak fleksibilitas dalam kepemimpinan untuk menyesuaikan diri dari berbagai macam situasi.
3. Alat Kepemimpinan
a. Hubungan erat dan frekuen dengan manusia.
b. Usahakanlah agar semua pihak yang berkepentingan mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan mereka.
c. Usahakanlah agar pekerja menerima perlakuan yang adil, tanpa pilih-bulu, dan penuh pertimbangan
d. Ketahuilah apa yang sedang berlangsung.
e. Terimalah tanggung jawab penuh untuk pekerjaan saudara.
f. Berbicara dengan orang-orang.
4. Sifat Pemimpin (menurut Ordwey Teed)
a. energi, fisik, saraf
b. sifat mengenal tujuan dan arah
c. sifat ramah dan afeksi
d. integritas
e. kemampuan teknis
f. dapat mengambil keputusan
g. intelgensi
h. kemampuan untuk mengejar sesuatu
i. kepercayaan,
sedangkan menurut Edwin H. Schell berpendapat adanta sifat-sifat pribadi tertentu, yang membantu kearah sukses dalam bidang kepemimpinan:
1) perhatian terhadapdan afeksi untuk manusia
2) kekuatan kepribadian
3) pikiran yang cenderung kearah ilmiah, yang apabila tidak ada, akan sangat mengurangi peluang-peluang untuk mencapai sukses.
5. Fungsi Seorang Pemimpin
j. Perencana
k. Pengorganisasi
l. Koordinasi
m. Pengerak
n. Memimpin
o. Berkomunikasi
p. Pengawas


No response to “ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN”

Post a Comment

Terimakasih. sekali tangan terkepal, hilangkan ratapan tangis dimuka bumi

Membagi Pengetahuan

Bagi Sahabat-sahabat yang punya artikel, saran, Kegiatan, proposal dan ingin di muat di blog ini, harap mengirimkannya ke E-mail

Bergabung di Agen Pulsa Elektronik