PMII PONOROGO

Mencari Artikel Di Blog PMII Ponorogo

Nabi Sulaiman Seorang Juri


Sewaktu Daud, ayahnya menduduki tahta kerajaan Bani Isra'il ia selalu mendampinginnya dlm tiap-tiap sidang peradilan yg diadakan utk menangani perkara-perkara perselisihan dan sengketa yg terjadi di dlm masyarakat. Ia memang sengaja dibawa oleh Daud, ayahnya menghadiri sidang-sidang peradilan serta menyekutuinya di dlm menangani urusan-urusan kerajaan utk melatihnya serta menyiapkannya sebagai putera mahkota yg akan menggantikanya memimpin kerajaan, bila tiba saatnya ia harus memenuhi panggilan Ilahi meninggalkan dunia yg fana ini. Dan memang Sulaimanlah yg terpandai di antara sesama saudara yg bahkan lebih tua usia daripadanya.

Suatu peristiwa yg menunjukkan kecerdasan dan ketajaman otaknya iaitu terjadi pada salah satu sidang peradilan yg ia turut menghadirinya. Dlm.persidangan itu dua org datang mengadu meminta Nabi Daud mengadili perkara sengketa mereka, iaitu bahawa kebun tanaman salah seorg dari kedua lelaki itu telah dimasuki oleh kambing-kambing ternak kawannya di waktu malam yg mengakibatkan rosak binasanya perkarangannya yg sudah dirawatnya begitu lama sehingga mendekati masa menuainya. Kawan yg diadukan itu mengakui kebenaran pengaduan kawannya dan bahawa memang haiwan ternakannyalah yg merosak-binasakan kebun dan perkarangan kawannya itu.

Dalam perkara sengketa tersebut, Daud memutuskan bahawa sebagai ganti rugi yg dideritai oleh pemilik kebun akibat pengrosakan kambing-kambing peliharaan tetangganya, maka pemilik kambing-kambing itu harus menyerahkan binatang peliharaannya kepada pemilik kebun sebagai ganti rugi yg disebabkan oleh kecuaiannya menjaga binatang ternakannya. Akan tetapi Sulaiman yg mendengar keputusan itu yg dijatuhkan oleh ayahnya itu yg dirasa kurang tepat berkata kepada si ayah: "Wahai ayahku, menurut pertimbanganku keputusan itu sepatut berbunyi sedemikian : Kepada pemilik perkarangan yg telah binasa tanamannya diserahkanlah haiwan ternak jirannya utk dipelihara, diambil hasilnya dan dimanfaatkan bagi keperluannya, sedang perkarangannya yg telah binasa itu diserahkan kepada tetangganya pemilik peternakan utk dipugar dan dirawatnya sampai kembali kepada keadaan asalnya, kemudian masing-masing menerima kembali miliknya, sehingga dgn cara demikian masing-masing pihak tidak ada yg mendapat keuntungan atau kerugian lebih daripada yg sepatutnya."

Kuputusan yg diusulkan oleh Sulaiman itu diterima baik oleh kedua org yg menggugat dan digugat dan disambut oleh para org yg menghadiri sidang dgn rasa kagum terhadap kecerdasan dan kepandaian Sulaiman yg walaupun masih muda usianya telah menunjukkan kematangan berfikir dan keberanian melahirkan pendapat walaupun tidak sesuai dgn pendapat ayahnya.
Peristiwa ini merupakan permulaan dari sejarah hidup Nabi Sulaiman yg penuh dgn mukjizat kenabian dan kurnia Allah yg dilimpahkan kepadanya dan kepada ayahnya Nabi Daud.

No response to “Nabi Sulaiman Seorang Juri”

Post a Comment

Terimakasih. sekali tangan terkepal, hilangkan ratapan tangis dimuka bumi

Membagi Pengetahuan

Bagi Sahabat-sahabat yang punya artikel, saran, Kegiatan, proposal dan ingin di muat di blog ini, harap mengirimkannya ke E-mail

Bergabung di Agen Pulsa Elektronik